SAR Flavonoid Terprenilasi ( Bagian 2 )
Flavonoid yang mewakili kelas luar biasa dari senyawa alami. Efek antijamur / antimikroba dari flavonoid terutama dikaitkan dengan keberadaan gugus hidroksil fenolik, yang memiliki afinitas tinggi untuk protein.Flavanoid mempunyai kerangka dasar karbon yang terdiri dari 15 atom karbon, dimana dua cincin benzene (Co) terikat pada suatu rantai propane (C3) sehingga membentuk suatu susunan C6-C3-C6.
Struktur dasar senyawa flavonoid
Jika dilihat dari struktur dasarnya flavonoid terdiri dari dua cincin benzen yang terikat dengan 3 atom carbon (propana). Dari kerangka ini flavonoid dapat dibagi menjadi 3 struktur dasar yaitu Flavonoid atau 1,3-diarilpropana, isoflavonoid atau 1,2-diarilpropana, dan neoflafonoid atau 1,1-diarilpropana.
Di antara kelompok ini phytochemical, flavonoid terprenilasi, yaitu menampilkan C5 substituen isoprenoid, yang menarik perhatian lebih dan lebih dari masyarakat ilmiah. Senyawa ini memiliki distribusi yang relatif sempit di kerajaan tumbuhan dan diekspresikan secara konstitutif pada tumbuhan, dibandingkan dengan isoflavonoid terprenilasi, yang diproduksi sebagai respons terhadap kerusakan atau serangan (phytoalexins). flavonoid terprenilasi, dengan penekanan khusus pada aktivitas biologis dan farmakologisnya dan pada keterlibatannya dalam produksi bioteknologi. Senyawa flavon dapat dioksidasi sehingga memiliki bentuk yang bervariasi bergantungpada tingkat oksidasinya. Senyawa dasar flavon yang tidak teroksidasi disebut flavan.
Flavonoid Terprenilasi
Flavonoid terprenilasi adalah kelompok besar senyawa yang menggabungkan kerangka flavonoid dengan sebuah rantai samping prenil lipofilik. Rantai samping ini mungkin dimodifikasi, terutama dengan cara oksidasi dan variasi ini menyumbang banyak kemungkinan struktural. Menggabungkan kerangka flavonoid dengan lipofilisitas prenyl rantai samping memberikan potensi besar yang dihasilkan aktivitas biologis. Aktivitas sitotoksik flavonoid terprenilasi telah ditinjau dengan tujuan mengevaluasi potensi senyawa ini untuk penelitian lebih lanjut. Pencarian aktivitas telah dibatasi untuk dari sel darah yang diturunkan untuk membatasi jumlah sumber yang dikutip dan mendapatkan nilai yang lebih perbandingan senyawanya.
Jenis Flavonoid dan Strukturnya
a. Flavon
Flavon memiliki struktur yang terdiri dari iaktan rangkap antara posisi 2’ dan 3’ serta memiliki keton pada posisi 4. Pada posisi 5 sebagian besar memiliki gugus hidroksil.
b. Flavonol
Berbeda dengan falvon, pada posisi 3 flavon pada cincin C yang memungkinkan terjadinya glikolisasi. Pada gugus aromatic cincin B ialah yang bertanggung jawab atas aktivitas flavonol karena ikatan rangkap konjugasi pada nomor 2′ dan 3′ memiliki kemampuan untuk perpindahan elektron dari cincin B menuju radikal bebas dan memecah radikal bebas.
Keragaman jenis prenylated ini berdampak pada penamaan struktur kimia flavonoid tersebut dan nama ini akan berbeda dengan nama perdagangannya. Sebagai contoh, nama kimia senyawa : 6-(3,3-DMA flavone) dengan nama perdagangan (6-prenylapigenin), Gb.1(a) dan contoh lainnya nama kimia senyawa 3-(3,3-DMA)-6,7-(2,2 Dimethyl Chromeno) flavone dengan nama perdagangan (Cudraflavone B).Perbedaan prenylated baik jenis ataupun jumlah pada flavonoid juga memberikan efek biologis yang berbeda pada suatu pengu-jian aktifitas biologi dari senyawa prenylated flavonoid tersebut.
berikut ini jenis jenis prenylated pada senyawa flavonoid :
permasalahan :
Keragaman jenis prenylated ini berdampak pada penamaan struktur kimia flavonoid dan di ketahui bahwa senyawa flavonoid yang terprenilasi ini dapat menghambat pertumbuhan sel kanker . senyawa flavonoid yang terprenilasi manakah yang paling bagus untuk mengobati kanker ?
Komentar
Posting Komentar